A. Pengertian Transmisi Budaya
Transmisi budaya adalah penyebaran
culture yang berasal dari orang terdahulu mulai generasi satu ke
generasi lainnya tentang sesuatu hal yang menyangkut budaya sehingga
sulit untuk di ubah di karenakan tradisinya sudah dilakukan secara turun
temurun. Di zaman globalisasi ini transmisi budaya sudah banyak terjadi
di mulai dari kalangan anak, remaja dan dewasa, terutama anak remaja
yang menjadi sorotan publik dikarenakan pemikiran para remaja masih bisa
berubah-ubah dan tidak setabil sehingga dapat dengan mudah di
pengaruhi dengan budaya-budaya baru yang masuk ke dalam kehidupan yang
kemudian mereka jalankan secara tidak sadar budaya itu masuk dan melekat
dalam diri remaja.
Kalau sudah seperti itu kasusnya maka
akan sulit di lepaskan sama halnya dengan budaya korupsi, mungkin kalau
dulu tidak akan ada yang korupsi maka sekarang tidak akan terjadi yang
namannya korupsi besar – besaran karena setelah di lihat – lihat dapat
di simpulkan bahwa karakteristik budaya atau orang indonesia itu
ikut-ikutan, sehingga kalau ada yang korupsi satu maka yang lainnya ikut
– ikutan. Kasus terbaru sekarang lagi –lagi remaja yang menjadi
sorotan yaitu maraknya tawuran antar sekolah, kenapa itu bisa terjadi?
Dikarenakan banyaknya tontonan – tontonan kekerasan yang dengan bebas
dapat di akases sehingga memunculakan anak remaja itu untuk
mengikutinya.
B. Bentuk Transmisi Budaya
- Enkulturasi
Enkulturasi adalah proses penerusan
kebudayaan dari generasi yang satu kepada generasi berikutnya selama
hidup seseorang individu di mulai dari institusi keluarga terutama tokoh
ibu. Enkulturasi mengacu pada proses dengan mana kultur (budaya)
ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Akulturasi
Akulturasi adalah suatu proses sosial
yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu
dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing
itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri.
Akulturasi mengacu pada proses dimana
kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak atau pemaparan langsung
dengan kultur lain. Misalnya, bila sekelompok imigran kemudian berdiam
di Amerika Serikat (kultur tuan rumah), kultur mereka sendiri akan
dipengaruhi oleh kultur tuan rumah ini. Berangsur-angsur, nilai-nilai,
cara berperilaku, serta kepercayaan dari kultur tuan rumah akan menjadi
bagian dari kultur kelompok imigran itu. Pada waktu yang sama, kultur
tuan rumah pun ikut berubah.
- Sosialisasi
Sosisalisasi adalah proses
pemasyarakatan, yaitu seluruh proses apabila seorang individu dari masa
kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan
menyesuaikan diri dengan individu-individu lain dalam masyarakat.
Menurut Soerjono Soekanto, sosialisasi adalah suatu proses di mana
anggota masyarakat baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai
masyarakat di mana ia menjadi anggota
- Pengaruh Terhadap Perkembangan Psikologi Individu
- Pengaruh Sosialisasi terhadap perkembangan psikologi individu
Beberapa teori perkembangan manusia telah
mengungkapkan bahwa manusia telah tumbuh dan berkembang dari masa bayi
ke masa dewasa melalui beberapa langkah jenjang. Kehidupan anak dalam
menelusuri perkembangnya itu pada dasarnya merupakan kemampuan mereka
berinteraksi dengan lingkungan. Pada proses integrasi dan interaksi ini
faktor intelektual dan emosional mengambil peranan penting. Proses
tersebut merupakan proses sosialisasi yang mendudukkan anak-anak sebagai
insan yang yang secara aktif melakukan proses sosialisasi.
- Pengaruh Akulturasi terhadap perkembangan psikologi individu
Akulturasi mempengaruhi perkembangan
psikologi individu melalui suatu proses sosial yang timbul manakala
suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan
unsur dari suatu kebudayaan asing. Akulturasi terjadi karena sekelompok
orang yang berangsur-angsur mengikuti cara atau peraturan di dalam
lingkup yang menjadi tempat tinggalnya sekarang . Contoh : bali kaya
akan budaya sehingga banyak menarik minat para touris untuk berkunjung
ke bali dan bahkan sampai banyak touris yang menikah dengan orang bali,
maka mau tidak mau ketika acara pernikahanya orang touris tersebut harus
mengikuti adat bali untuk menghargai tradisi bali.
- Pengaruh Enkulturasi terhadap perkembangan psikologi individu
Enkulturasi mempengaruhi perkembangan
psikologi individu melalui proses belajar dan penyesuaian alam pikiran
dan sikap individu dengan sistem norma, adat, dan peraturan-peraturan
yang hidup dalam kebudayaannya. Manusia tidak bisa terlepas melalui
proses belajar karena dengan proses itu kita tahu banyak hal serta
dengan kita menyesuaikan diri dengan alam maka alampun akan memberi
energi positif buat kita sehingga dapat menjadi individu yang baik.
D. Awal Perkembangan dan Pengasuhan
Transmisi budaya dapat terjadi tergantung
dari awal perkembangan dan pengasuhan yang terjadi pada masing-masing
individu orangtua. Dimana proses seperti Enkulturasi ataupun Akulturasi
yang mempengaruhi perkembangan psikologis individu tergantung bagaimana
individu mendapat pengasuhan seperti kasus anak yang ibunya bekerja maka
dengan terpaksa anak tersebut di asuh oleh pembantu rumah tangga atau
baby sister sehingga secara otomatis anak tersebut akan lebih dekat
dengan pembantu rumah tangga atau baby sister dikarenakan yang anak
lihat sehari-hari itu pembantu rumah tangga atau baby sister.
Maka jangan kaget anak jika tiba- tiba
anak bertingkah aneh atau berkata – kata asing pada orangtuannya itu
dikarenakan mungkin karena mereka menirukan gaya bahasa atau tingkah
laku yang di gunakan oleh pembantu rumah tangga atau baby sister itu
selama mengasuh si anak itu dan bagaimana lingkungan yang diterimanya.
Dengan demikian dalam hidup dan kehidupannya manusia selalu mengadakan
kontak dengan manusia lain. Karena itu manusia sebagai individu juga
merupakan makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat.
sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_antarbudaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar