- Sejarah Psikologi Lintas Budaya
Tumbuh-kembang PLB lebih tampak di Amerika Serikat sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di negara itu. Namun demikian, kita akan mudah menjumpai studi-studi tentang perbandingan antara orang Amerika dengan Jerman, dibandingkan studi mengenai orang Amerika keturuan Afrika dengan orang Amerika keturunan Asia. Hal ini dimungkinkan karena mereka berasumsi bahwa Amerika merupakan satu kesatuan budaya (homogen) yang dapat dibedakan dengan bangsa di negara-negara lainnya.
Pada masa "European Enlightenment" atau era pencerahan bangsa Eropa (Jahoda & Krewer: hal. 8) di abad 17 hingga ke 19, sebagai kelanjutan masa renaissance, perkembangan peradaban manusia mulai berubah kearah yang lebih luhur dan manusiawi dalam menempatkan posisi serta harkat manusia dalam kehidupannya (from savage to the civilized state of human life).
- Pengertian Psikologi Lintas Budaya
Menurut Segall, Dasen dan
Poortinga, psikologi lintas-budaya adalah kajian mengenai perilaku manusia dan
penyebarannya, sekaligus memperhitungkan cara perilaku itu dibentuk dan
dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan sosial dan budaya. Definisi ini mengarahkan
perhatian pada dua hal pokok: keragaman perilaku manusia di dunia dan kaitan
antara perilaku terjadi. Definisi ini relatif sederhana dan memunculkan banyak
persoalan. Sejumlah definisi lain mengungkapkan beberapa segi baru dan
menekankan beberapa kompleksitas: 1. Riset lintas-budaya dalam psikologi adalah
perbandingan sistematik dan eksplisit antara variabel psikologis di bawah
kondisi-kondisi perbedaan budaya dengan maksud mengkhususkan antesede-anteseden
dan proses-proses yang memerantarai kemunculan perbedaan perilaku
- Hubungan dengan disiplin ilmu lain
Psikologi lintas budaya sama seperti
dengan Psikologi budaya mencoba mempelajari bagaimana faktor budaya dan etnis
mempengaruhi perilaku manusia. Namun psikologi lintas budaya tidak hanya
mempelajari faktor budaya dengan prilaku tetapi faktor antar budaya atau
perbedaan budaya yang mempengaruhi perilaku manusia.
Psikologi Sosial mempelajari tingkah
laku manusia dalam berhubungan dengan masyarakat sekitarnya. Psikologi lintas
budaya juga sama mempelajari individu dengan masyarakat selain itu juga
mempelajari individu dengan atar masyarakat yang berbeda.
Ruang Lingkup Antropologi psikologi sama dengan pengakajian secara psikologi lintas budaya (cross cultural) mengenai kepribadian dan sistem sosial budaya. Meliputi masalah-masalah sebagai berikut :
Ruang Lingkup Antropologi psikologi sama dengan pengakajian secara psikologi lintas budaya (cross cultural) mengenai kepribadian dan sistem sosial budaya. Meliputi masalah-masalah sebagai berikut :
- Hubungan struktur sosial dan nilai-nilai budaya dengan pola pengasuhan anak pada umumnya.
- Hubungan antara struktur kepribadian rata dengan sistem peran (role system) dan aspek proyeksi dari dari kebudayaan.
- Perbedaan Psikologi Indigeous, Psikologi Budaya dan Antropologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar